Inflasi adalah suatu proses terjadinya kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus yang berkaitan dengan sistem pasar. Inflasi disebabkan oleh beberapa faktor seperti konsumsi masyarakat yang mengalami peningkatan, likuiditas di pasar yang berlebihan hingga proses distribusi yang tidak lancar.
Tingkat penjualan dan kondisi ekonomi yang tidak stabil dalam suatu Negara bisa berakibat terkena inflasi. Karena itu, Negara selalu berusaha untuk menghindari inflasi karena bisa mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi ringan hingga berat.
Penyebab inflasi adalah karena kenaikan biaya produksi. Inflasi bisa disebabkan karena biaya produksi mengalami kenaikan dalam jangka waktu tertentu dan terjadi secara terus-menerus. Selain itu, penyebab inflasi lainnya adalah karena permintaan dan minat masyarakat terhadap suatu barang meningkat. Jika suatu barang atau jasa laris dan banyak dibutuhkan masyarakat, maka bisa membuat harga menjadi naik.
Harga barang menjadi naik dikarenakan Negara mencetak uang baru yang membuat jumlah uang yang beredar di masyarakat bertambah. Hal tersebut dilakukan untuk menutupi kekurangan anggaran. Semakin banyak jumlah uang yang beredar bahkan hingga dua kali lipat dari barang, maka itu bisa membuat barang mengalami kenaikan harga.
Daftar Isi
Dampak Inflasi
Jika ada penyebab tentu ada dampaknya. Ya, inflasi adalah salah satu hal yang bisa memberikan beberapa dampak terhadap kehidupan dalam suatu negara. Berikut ini beberapa dampak yang di akibatkan karena inflasi:
1.Mengurangi Ekspor
Ketika suatu Negara mengalami inflasi yang terlalu besar maka akan berdampak terhadap daya ekspor suatu barang berkurang. Salah satu yang menyebabkan hal ini terjadi adalah karena harga bahan baku menjadi lebih mahal. Karena inflasi, biaya untuk ekspor juga bertambah lebih mahal dan daya persaingan menjadi turun. Akhirnya hal ini membuat devisa menjadi berkurang.
2.Mengurangi Minat Investasi
Jika menabung di bank, tentu akan mendapatkan bunga. Namun, jumlah bunga yang diterima masih sama tetapi nilainya menjadi berkurang karena inflasi. Hal ini bisa mengurangi minat investasi seseorang berkurang.
3. Penetapan Harga Pokok Menjadi Sulit
Inflasi juga berdampak pada perhitungan harga pokok menjadi sulit. Kita tidak bisa memprediksi inflasi di masa depan secara akurat. Hal ini juga menyebabkan proses penetapan harga jual dan harga pokok menjadi kurang akurat.
4. Peningkatan Ekonomi
Meskipun memiliki beberapa dampak yang kurang baik tetapi inflasi juga memiliki dampak positif yakni meningkatkan pendapatan. Dalam kondisi tertentu, ketika terjadi inflasi beberapa pengusaha akan meningkatkan jumlah produksi sehingga bisa meningkatkan ekonomi.Namun, inflasi akan tetap memberikan dampak yang kurang baik bagi masyarakat yang memiliki penghasilan tetap. Hal ini karena harga barang atau jasa naik tapi uang tetap.
Jenis Inflasi
Inflasi masih bisa di atasi dengan menerapkan beberapa kebijakan seperti kebijakan moneter, kebijakan fiskal dan kebijakan lainnya. Setelah mengetahui beberapa dampak dari inflasi, tentu suatu Negara harus bisa mengatasi semua agar tidak terjadi inflasi. Ada beberapa jenis inflasi yang terjadi pada suatu Negara.
Inflasi memiliki beberapa jenis yakni berdasarkan tingkat keparahan, asal, persentase dan kenaikan harga. Nah berikut ini adalah pengertian secara lengkap mengenai jenis-jenis inflasi yang terjadi pada suatu Negara:
Inflasi berdasarkan tingkat keparahan terbagi menjadi empat yakni Creeping Inflation, Galloping Inflation, High Inflation, dan Hyperinflation. Agar lebih jelas, berikut ini pengertiannya:
1. Inflasi Ringan (Creeping Inflation)
Inflasi ini ditandai oleh kenaikan tingkat inflasi yang rendah yakni kurang dari 10% pertahun. Biasanya jika terjadi inflasi ini, harga akan mengalami kenaikan harga yang relative lambat dan berlangsung pelat.
Pengertian inflasi ringan yang lainnya, inflasi adalah keadaan di mana inflasi suatu negara meningkat secara bertahap, tetapi terus menerus, seiring waktu. Efek yang relatif kecil dari inflasi yang merambat, jika dilihat dalam jangka panjang, sebenarnya menambah kenaikan biaya hidup yang cukup signifikan.
2. Inflasi Sedang (Galloping Inflation)
Inflasi ini terjadi karena harga mengalami kenaikan yang cukup besar dalam waktu yang singkat.Laju inflasi ini berkisar 10% sampai 30% pertahun. Inflasi ini lebih tinggi dari inflasi ringan.
3. Inflasi Berat (High Inflation)
Inflasi yang satu ini sudah tergolong berat. Lajunya mencapai 30% sampai 100% dalam setahun.Inflasi yang tinggi seringkali memberikan dampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi.
4. Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation)
Jenis inflasi ini bukan lagi berat tapi sudah sangat berat. Inflasi ini mencapai lebih dari 100% pertahun. Tentu sangat besar dan bisa menyebabkan dampak ekonomi yang sangat buruk terhadap suatu Negara.
Jenis inflasi juga bisa berdasarkan kenaikan harga. Jenis inflasi ini dibagi menjadi dua yakni sebagai berikut:
1. Demand Full Inflation
Demand Full Inflation: Inflasi ini terjadi ketika permintaan sangat tinggi dan melebihi penawaran. Biasanya permintaan barang yang cukup banyak akan membuat perusahaan menaikkan harga.
2. Cost Push Inflation
Cost Push Inflation: Inflasi ini terjadi karena biaya produksi semakin meningkat sehingga membuat perusahaan menaikkan harga. Hal ini dilakukan agar perusahaan tetap mendapat keuntungan. Ada beberapa yang menyebabkan meningkatnya harga produksi seperti upah karyawan yang meningkat, harga bahan baku yang naik dan beberapa lainnya.
Selanjutnya, jenis-jenis inflasi adalah berdasarkan asalnya yang dibagi menjadi dua. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
1. Domestic Inflation
Domestic Inflation: Inflasi ini berasal dari dalam negeri. Inflasi ini disebabkan karena jumlah uang yang ada di masyarakat lebih banyak dari yang di butuhkan. Hal lain yang menjadi penyebabnya adalah ketika permintaan tetap namun jumlah barang atau jasa berkurang sehingga membuat harga mengalami kenaikan.
2. Imported Inflation
Imported Inflation: Inflasi ini berasal dari luar negeri. Inflasi ini bisa terjadi ketika perdangan di luar negeri mengalami kenaikan. Contohnya suatu Negara melakukan impor barang dari Negara lain, ternyata harga barang-barang tersebut naik. Kenaikan harga itu berdampak terjadinya inflasi.
Tentu memerlukan cara yang tepat untuk bisa mengatasi inflasi. Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi inflasi adalah dengan mengetahui penyebab inflasi agar masalah bisa segera di selesaikan dengan solusi yang tepat. Beberapa ahli ekonomi mengungakapkan bahwa inflasi tidak hanya terjadi karena uang tetapi juga bisa disebabkan oleh jumlah barang atau jasa yang tersedia bagi masyarakat. Hal tersebut harus di atasi dengan kebijakan yang tepat.
Setelah mengetahui apa penyebabnya, bagaimana dampaknya hingga apa saja jenis-jenisnya akan membuat pengetahuan anda lebih luas lagi mengenai inflasi. Hal ini bisa membuat anda lebih baik lagi dalam mengelola keuangan.
Referensi: What Is Inflation Definition – Causes of Inflation Rate and How to Fight the Effects
__________
KaryaONE adalah HR dan Software Payroll Indonesia yang membantu menyederhanakan proses administrasi SDM, sehingga Anda bisa lebih fokus pada bisnis Anda. Solusi yang kami berikan meliputi pengelolaan absensi, cuti, izin, lembur, penggajian, dan talent management. KaryaONE terjangkau bagi semua kalangan pelaku bisnis, mulai dari UKM, UMKM hingga korporasi. Gunakan KaryaONE sekarang juga, coba gratis 30 Hari atau undang demo.
Tinggalkan Balasan